Kehidupan Alien Mungkin Benar Ada di Planet Ini | Terdapat Laut dan Atmosfer Kaya Hidrogen

Default

Selama ini, para peneliti berusaha mencari planet-planet yang punya karakteristik mirip Bumi. Mereka berusaha mencari kemungkinan adanya kehidupan alien di sana.

Kini, pencarian para peneliti tersebut mungkin akan benar-benar terwujud. Seperti dilansir dari National Geographic Indonesia, para peneliti berhasil mengindentifikasi sebuah planet yang memiliki karakteristik mirip Bumi.

Dalam studi baru dari Institute of Astronomy di University of Cambridge, Inggris, ditemukan bahwa planet yang disebut Hycean ini memiliki laut yang luas dan juga atmosfer kaya hidrogen.

Dengan kondisi seperti ini, kehidupan alien atau makhluk asing kemungkinan bisa berkembang dengan baik.

"Planet Hycean membuka jalan baru dalam pencarian kami untuk kehidupan di tempat lain," kata penulis utama penelitian tersebut, Nikku Madhusudhan dari University of Cambridge dalam rilisnya.

Kesan Seniman Tentang Dunia Hycean University Of Cambridge Amanda Smith 03590

Hasil penelitian ini bisa membuka wawasan baru pencarian kehidupan alien. Pasalnya, selama ini para peneliti berfokus mencari kehidupan alien di planet mirip Bumi. Planet tersebut dinilai masuk akal untuk memulai sebuah kehidupan.

Planet mirip Bumi dan Neptunus

Namun seperti diketahui, planet mirip Bumi ini jumlahnya banyak sekali. Beberapa di antaranya mungkin layak huni walaupun tidak benar-benar mirip Bumi.

Di galaksi Bima Sakti saja ada banyak planet yang mirip seperti planet Hycean. Rata-rata ukurannya 2,5 kali lebih besar daripada Bumi. Planet-planet tersebut memili lautan air cair yang besar di bawah atmosfer mirip hidrogen.

Sementara planet Hycean agak berbeda. Ukurannya lebih besar dari bumi dan juga mirip dengan Neptunus karena mengandung gas. Namun ukurannya lebih kecil.

Menurut studi baru yang dipublikasikan di The Astrophysical Journal pada 25 Agustus 2021 ini, Hycean memiliki kepadatan antara super bumi dan mini Neptunus.

Planet Hycean memiliki ukuran jari-jari sebesar 2,6 jari-jari Bumi dengan massa 10 kali massa bumi.

"Kami membangun zona layak huni Hycean (HZ), dengan mempertimbangkan inang bintang dari M akhir hingga bintang seperti matahari, dan menemukannya secara signifikan lebih lebar daripada HZ seperti terestrial," seperti dituliskan dalam laporan tersebut, dikutip dari National Geographic Indonesia, Senin (30/8/2021).

Kondisi planet yang ekstrem

Selain itu, para peneliti juga mengungkapkan bahwa kondisi planet-planet mirip Hycean sangatlah beragam.

Ada yang mengorbit begitu dekat dengan bintang-bintang mereka sehingga mereka terkunci secara pasang surut. Itu membuat 1 sisi planet tersebut selalu mengalami siang hari, dan sisi 1 lagi terus menerus malam.

Ilustrasi Eksoplanet National Geographic Bc264

Sementara beberapa planet lainnya mengorbit sangat jauh, sehingga hanya menerima radiasi bintang yang sangat sedikit. Kehidupan di beberapa planet Hycean memang sangat bisa begitu ekstrem.

Tak itu saja, para peneliti juga mengungkapkan bahwa Hyecean adalah tempat yang baik untuk mencari gas biosignature potensial seperti oksigen dan metana.

Di antaranya unsur senyawa kimia, isotop, atau molekul yang menandakan atau memberi kesan akan adanya proses biologi yang berasal dari kehidupan di masa lalu.

Deteksi biosignature ini akan bisa mengubah pemahaman manusia tentang kehidupan di alam semesta.

"Kami menemukan bahwa jari-jari yang lebih besar dan suhu yang lebih tinggi yang dapat diterima untuk planet Hycean membuat biomarker ini lebih mudah dideteksi di atmosfer Hycean dibandingkan dengan planet ekstrasurya berbatu," tulis para peneliti.

Penelitian segera dimulai

Lebih lanjut, para peneliti mengungkapkan bahwa perburuan kehidupan Hycean bisa segera dimulai.

Penelitian tersebut dijadwalkan akan dilakukan akhir tahun ini. Madhusudhan dan rekan peneliti lainnya sudah berhasil mengidentifikasi sejumlah dunia Hycean.

Atmosfer planet-planet tersebut dapat diteliti oleh observatorium generasi berikutnya seperti Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA senilai 9,8 miliar dollar AS atau sekitar Rp140 triliun.

Teleskop luar angkasa tersebut diperkirakan dapat mengorbit bintang katai merah kecil yang redup antara 35-150 tahun cahaya dari bumi.

"Kita harus terbuka tentang di mana kita berharap menemukan kehidupan dan bentuk kehidupan seperti apa, karena alam terus mengejutkan kita dengan cara yang seringkali tak terbayangkan," tutup para peneliti.

BACA JUGA

Mengenal Orang Terkaya di Afrika yang Borong Ribuan Mobil Buatan Indonesia | Pengusaha Muslim Ternama!

Download Alight Motion Pro MOD APK v3.9.0 Terbaru 2021 | Free & No Watermark!

Terungkap! Inilah Alasan Kenapa Tuyul dan Babi Ngepet Tak Bisa Curi Uang dari Bank

100+ Bio IG Keren, Lucu, & Aesthetic 2021, Followers Auto Nambah!

5 Orang Terkaya yang Terkenal Pelit | Hobinya Pura-pura Miskin!

ARTIKEL TERKAIT
Tags Terkait: alienSains
Tautan berhasil disalinX
x

Keluar dari JalanTikus

Popup External Background JalanTikus

Apakah anda yakin untuk meninggalkan website JalanTikus?

Ya
Batal