Baru-baru ini para ilmuwan menangkap semburan sinyal radio misterius yang muncul dari luar angkasa yang jauh, menariknya semburan sinyal radio ini mengulang sebuah pola secara terus-menerus.
Faktanya, sinyal fast radio burst (FRB) ini diterima Bumi setiap 157 hari sekali. Mengutip dari Space.com, para ilmuwan yang memelajari semburan sinyal radio ini mendapati sesuatu.
Mereka menemukan kalau satu emisi tertentu tampak terjadi secara berulang dalam sebuah siklus. Mereka berharap kalau temuan terkait pola ini dapat digunakan untuk memahami lebih banyak mengenai ledakan besar misterius ini.
Sinyal Misterius Muncul Tiap 157 Hari Sekali

Sejauh ini, para peneliti belum bisa mengetahui seperti apa cara semburan sinyal ini bisa tercipta. Satu-satunya hal pasti yang didapat yakni ledakan singkat tetapi teramat kuat ini muncul dari sejumlah wilayah alam semesta yang belum diketahui secara ekstrem.
Semburan sinyal ini muncul dalam waktu sekitar 90 hari yang selanjutnya diiringi oleh periode diam yang terjadi selama 67 hari.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, pola ini selanjutnya berulang dan membentuk periode 157 hari yang dapat dilacak untuk beberapa tahun lamanya.
Apabila melihat dari pola panjangnya tersebut, maka dapat dikatakan kalau ledakan itu berhubungan dengan gerak berputar-putar, orbital dari sebuah bintang raksasa, dan bintang neutron alias lubang hitam.
"Ini adalah temuan yang menarik, karena hanya sistem kedua di mana kami percaya, kami melihat modulasi ini dalam aktivitas burst," terang Kaustubh Rajwade dari The University of Manchester yang memimpin penelitian tersebut.
"Mendeteksi periodisitas, memberikan informasi penting tentang asal usul semburan dan siklus aktivitas yang dapat membantah bintang neutron pendahulunya," tambahnya.
Sinyal FRB Kedua yang Berulang

Semburan sinyal radio cepat tersebut pertama kali dideteksi di tahun 2007. Awalnya, fenomena itu cuma dianggap sebagai peristiwa sesaat.
Namun setelahnya, para ilmuwan mendapati di tahun 2016 kalau sinyal misterius FRB 121102 sebenarnya memiliki pola yang berulang.
Bahkan pada penelitian terbarunya, para ilmuwan selanjutnya memelajari sumber dari FRB ini melalui teleskop di Jodrell Bank yang memungkinkan pemantauan rutin dalam periode yang panjang.
Pada teleskop tersebut, terungkap kalau ledakan ini datang secara berulang saat diamati dalam jangka waktu yang lama.
"Hasil ini bergantung pada pemantauan rutin yang mungkin dilakukan dengan Lovell Telescope, dan non-deteksi sama pentingnya dengan pendeteksian," ujar Benjamin Stappers yang memimpin proyek MeerTRAP untuk mengamati FRB memakai teleskop MeerKAT di Afrika Selatan.
FRB 121102 merupakan sumber FRB kedua yang diketahui mengulangi polanya sedemikian rupa. Sinyal pertama FRB yang tercatat sebelumnya, memiliki siklus yang hanya berlangsung 16 hari.
Baca juga artikel seputar Luar Angkasa atau artikel menarik lainnya dari Ilham Fariq Maulana
BACA JUGA
12 Potret Kocak Artis Cantik Saat Tidur Mangap | Tetap Memesona!
Higgs Domino RP APK Versi Lama & Terbaru 2021, Dapat Koin Melimpah!
10 Potret Rumah Tukul Arwana Seharga Rp80 Miliar | Bukti Perjuangan Dari Bawah!
6 Anak Artis Indonesia yang Jadi Aparat Negara | Dari Polisi Hingga Tentara!
100+ Bio IG Keren, Lucu, & Aesthetic 2021, Followers Auto Nambah!