Belakangan ini, kasus Covid-19 di China mulai mengkhawatirkan karena banyaknya orang yang terpapar hingga membuat tenaga kesehatan kewalahan menanganinya.
Diduga penyebabnya adalah Omicron BF.7, subvarian yang bisa menularkan dari satu orang ke 10 hingga 18 orang lainnya. Omicron BF.7 merupakan kependekan dari BA.5.2.1.7, turunan dari subvarian Omicron BA.5.
Varian ini memiliki kemampuan infeksi terkuat di China, serta bisa menular lebih cepat dan menginfeksi orang yang pernah terinfeksi sebelumnya.
Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) dr Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan bahwa subvarian Omicron BF.7 belum teridentifikasi di Indonesia.
"Belum sampai saat ini, belum ada," ucapnya, Selasa (20/12/2022), seperti dilansir dari detikcom.
Namun, peneliti keamanan dan ketahanan kesehatan global dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, mengingatkan bahwa jalur penerbangan internasional sudah kembali aktif sehingga subvarian ini bisa saja menyebar ke Indonesia.
Dicky Budiman juga menyarankan agar masyarakat tetap waspada dan disiplin menjalankan protokol kesehatan, serta meningkatkan cakupan vaksinasi booster dan menerapkan 5M (mencuci tangan, menjaga jarak, menggunakan masker, menghindari kerumunan, dan menghindari kontak mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang tidak bersih).
"Saya kira ini harus menjadi waspada dengan meningkatkan cakupan vaksinasi booster, penerapan 5M, dan tetap menggunakan masker. Menjelang Nataru, setidaknya PPKM level 2 untuk kota-kota besar," tegasnya, dilansir dari Republika.
Dicky menambahkan, kemungkinan besar WHO akan mencabut status pandemi di triwulan pertama 2023. Namun, ia berharap kebiasaan memakai masker di tempat berisiko penularan virus dan kondisi tengah mengidap penyakit, untuk tetap dilakukan.
"Jadi masker dipahaminya jangan identik dengan Covid-19, misalnya Covid-19 sudah landai kita lepas, kalau ada orang sakit tetap harus pakai masker, kebiasaan, kesadaran perilaku hidup bersih ini diperbaiki dan dijaga kualitasnya, cuci tangan dan kalau sedang sakit di rumah," harapnya.
Adapun varian Omicron BF.7 sendiri telah terdeteksi di beberapa negara lain selain China, seperti India, Amerika Serikat, Inggris, Belgia, Jerman, Perancis, dan Denmark.
Baca juga artikel Viral, Film, Hiburan, atau artikel menarik lainnya dari Muhammad Irsyad