Istilah Body Count lagi trending di media sosial, khususnya TikTok. Coba ingat-ingat, sudah berapa kali kamu melihat video FYP TikTok yang ngomongin "body count"? Memang sebenarnya apa sih artinya?
Selama ini, istilah "body count" memang sudah ada. Artinya merujuk pada jumlah korban jiwa meninggal akibat kejadian tertentu, seperti kecelakaan, bencana alam, atau perang.
Tapi ternyata, istilah Body Count TikTok artinya sama sekali bukan itu loh, geng. Dilansir Detik, body count adalah salah satu kode rahasia TikTok yang merujuk pada jumlah orang yang pernah berhubungan dengan seseorang.
Yap, pertanyaan itu sekilas memang terdengar tak sopan dan sangat mengganggu. Soalnya, hal itu sangat privat dan sensitif yang sebenarnya sih, cuma boleh kita saja yang tahu.
Baca Juga: Istilah Bahasa Gaul TikTok Viral Terbaru, Arti Attapu dan Petir Merah Pecah
Tapi nyatanya, banyak anak-anak muda yang tak keberatan berbagi informasi yang sangat sensitif tersebut. Bahkan tak sedikit remaja yang juga ikutan tren itu, geng.
Sebenarnya sih, menanyakan body count bisa jadi wajar karena biasa dilakukan pasangan terhadap satu sama lain ketika memulai hubungan romantis. Tapi nyatanya, banyak netizen yang menjadikan tren body count TikTok ini untuk ajang keren-kerenan aja.
Apalagi nggak sedikit juga yang buka-bukaan bahwa mereka sudah memiliki body count yang cukup banyak, bahkan sampai belasan orang. Padahal dari sisi kesehatan, hal itu punya banyak risiko berbahaya, loh.
Baca Juga: Istilah Bahasa Gaul TikTok Viral Terbaru, Arti Attapu dan Petir Merah Pecah
Risiko kesehatan trend Body Count TikTok
Salah satu risiko di balik tren TikTok viral body count, khususnya bagi orang-orang yang suka bergonta-ganti pasangan seksual, adalah bisa jadi cara penularan penyakit infeksi menular seksual (IMS), loh.
Dilansir Healthline, semakin banyak jumlah pasangan seksual kita, maka semakin tinggi risiko tertular IMS. Apalagi buat yang sudah memiliki 10 atau lebih body count seumur hidup mereka. Risiko terdiagnosis kanker juga lebih besar dibandingkan orang yang cuma punya satu pasangan seksual saja.
Salah satu IMS yang mudah menular dari kebiasaan gonta-ganti pasangan adalah human papillomavirus atau HPV. Jika sudah terjadi infeksi, kamu jadi lebih berisiko mengalami kanker serviks, mulut, anus, penis, dan prostat. Menyeramkan, bukan?
Nggak cuma soal penyakit, tapi risiko body count juga bisa menyebabkan gairah seks anjlok. Pada survey tahun 2017, ditemukan bahwa wanita yang memiliki tiga atau lebih pasangan seksual dilaporkan memiliki tingkat minat seksual yang lebih rendah dibandingkan wanita dengan satu pasangan seks saja.
Jadi, jangan sampai salah menggunakan istilah Body Count TikTok ini, ya. Awas-awas, orang malah salah sangka.
Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News
Baca juga artikel seputar Hiburan, Viral, atau artikel menarik lainnya dari Syifa Nuri Khairunnisa.