Alat pendingin mesin mobil berfungsi untuk menstabilkan suhu pada mesin mobil. Alat ini biasanya terdiri dari beberapa komponen yang memiliki fungsi sama agar suhu mobil mencapai titik tertentu.
Alat pendingin mesin mobil disebut dengan radiator yang bekerja untuk menjaga suhu mobil tetap dingin saat mesin menyala. Pasalnya, jika suhu mobil terlalu tinggi, mesin mobil harus bekerja lebih keras.
Jika dibiarkan, maka mesin akan mengalami overheat yang menyebabkan mesin mobil mati atau tidak menyala. Untuk itu, panas pada mobil harus dibuang dengan menggunakan alat pendingin.
Pendingin mesin mobil dilengkapi dengan beberapa komponen yang memiliki fungsi sama. Lalu, apa saja komponen tersebut dan bagaimana cara kerjanya? Biar lebih jelas, simak pembahasan di bawah ini!
1. Radiator

Radiator adalah salah satu komponen yang bekerja untuk mendinginkan air pendingin mesin yang sudah digunakan. Cara kerjanya adalah dengan membuang panas lewat kisi-kisi radiator.
Air yang digunakan untuk mendinginkan mesin mobil ini nantinya akan didinginkan kembali oleh radiator dan dibuang melalui kisi-kisi yang ada pada radiator tersebut.
Proses pendinginan air yang menjadi panas karena digunakan untuk mendinginkan mesin ini bermula dari upper tank dan disalurkan melalui pipa-pipa kecil di tengah kisi-kisi.
Air tersebut akhirnya akan ditampung pada lower tank dan diputar kembali untuk mendinginkan mesin mobil. Begitulah komponen pendingin ini bekerja secara berulang.
2. Kipas Radiator

Sistem pendingin bisa menggunakan dua jenis kipas, yakni motor fan radiator yang dijalankan oleh sistem komputer dalam mobil, dan fan radiator yang bekerja langsung menggunakan tali kipas.
Kipas radiator ini berfungsi untuk memberi aliran udara pada radiator. Tapi, berbeda dengan kipas biasa, kipas radiator tidak meniupkan udara, melainkan menghisap udara dari radiator.
Udara dingin yang dihasilkan dari kipas ini kemudian dialirkan ke mesin mobil melalui kisi radiator. Prosesnya berlangsung saat mobil dalam keadaan mati dan tidak ada udara masuk.
3. Pompa Air

Pompa air berfungsi sebagai pengantar sirkulasi air dari lower tank pada radiator ke mesin. Pengaliran kembali ini bertujuan agar air radiator kembali menjalankan fungsinya untuk mendinginkan mesin.
Cara kerja pompa air ini menyesuaikan dengan putaran mesin karena pulley pada komponen ini tersambung dengan V-Belt yang merupakan penghubung antara komponen pompa air dengan mesin.
Dengan pompa ini, air akan terus mengalir dalam siklus tertutup dengan prinsip menyerap, membawa, dan membuang panas agar suhu pada mesin mobil tetap stabil.
4. Thermostat

Thermostat adalah komponen yang bekerja sebagai pengatur sirkulasi air pendingin mesin. Terdapat dua jenis thermostat, yakni thermostat dengan katup by pass dan tanpa katup by pass.
Komponen ini hanya akan bekerja pada saat panas mesin sudah mencapai suhu tertentu. Jika panas mesin belum mencapai suhu kerja thermostat, maka komponen ini akan menjaga air agar tidak melakukan sirkulasi.
Misalnya, jika suhu sudah mencapai batas aman, katup akan terbuka secara otomatis. Katup ini akan menjadi pintu masuk bagi air yang sudah didingingkan untuk mengalir ke seluruh komponen mesin.
5. Radiator Cap

Radiator cap atau tutup radiator memiliki fungsi yang tidak kalah penting, yakni menyegel lubang pada blok mesin dan kepala silinder. Tapi, komponen ini juga memiliki fungsi lain.
Fungsi lain dari radiator cap adalah meningkatkan dan menjaga titik didih air agar selalu berada di bawah 100 derajat Celsius, serta menjaga kestabilan tekanan pada sistem radiator.
Selain itu, tutup radiator juga akan mengalirkan air yang menguap ke tabung cadangan. Aliran ini akan terjadi saat tekanan radiator melebihi angka 0,7 atau bahkan 0,9 satuan bar.
6. Selang Radiator

Untuk menjaga suhu pada mobil baru maupun mobil bekas, kamu juga membutuhkan komponen lain seperti selang radiator yang menghubungkan radiator dengan blok mesin.
Selang ini terdiri dari dua jenis, yakni selang atas dan selang bawah. Selang atas berfungsi untuk mengalirkan air yang panas akibat penyerapan suhu mesin menuju radiator.
Sementara selang pada bagian bawah radiator bertugas mengalirkan air yang sudah mengalami proses pendinginan dalam radiator menuju mesin untuk kembali menyerap panas.
7. Tangki Radiator Cadangan

Terakhir, ada tangki cadangan atau reservoir yang berguna untuk menampung air yang meluap dari radiator dan harus keluar dari proses pendinginan.
Pasalnya, saat suhu mesin meningkat, tekanan pada sistem pendingin akan terus bertambah. Hal ini membuat adanya air yang harus dikeluarkan dari sistem untuk mengurangi tekanan.
Alat pendingin mesin mobil ini hanya akan bekerja jika mesin terlalu panas sehingga air meluap. Agar tidak terbuang, air akan ditampung dan disimpan pada tangki cadangan untuk digunakan kembali.
Akhir Kata
Nah, itulah rangkaian komponen alat pendingin mesin mobil yang berfungsi untuk menstabilkan suhu pada mobil. Pastikan semua komponen dalam kondisi baik agar berkerja dengan optimal.
Baca juga artikel seputar Otomotif atau artikel menarik lainnya dari Reishatia.