Fosil Kera Berumur 6 Juta Tahun Jadi Petunjuk Evolusi, Awal Mula Manusia Bisa Berjalan Tegak Terungkap!

Default

Sudah tau belum bahwa fosil kera berumur 6 juta tahun memberikan petunjuk baru tentang evolusi pergerakan manusia? Dalam penelitian terbaru ini, para ilmuwan menyoroti bagaimana pertama kali manusia bisa berjalan tegak.

Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Innovation membawa kita ke dunia baru dalam pemahaman evolusi manusia. Para ilmuwan menggunakan metode baru untuk mempelajari tengkorak kera prasejarah, yang dikenal sebagai Lufengpithecus. Ini benar-benar mengubah perspektif kita tentang asal usul bipedalisme manusia.

Sebagian besar studi sebelumnya lebih difokuskan pada perbandingan struktur tulang kera dan manusia. Namun, penelitian ini bertujuan untuk memahami hubungan antara struktur tulang-tulang tersebut dengan berbagai jenis perilaku pergerakan yang teramati pada kera dan manusia.

Baca Juga: 4 Cara Download Video di Shopee Tanpa Watermark, Mudah Banget Tanpa Aplikasi!

Ilmuwan tertarik untuk mengetahui bagaimana pada masa 5.700 tahun yang lalu, manusia berhasil memindahkan batu-batu besar dan berat. Hal ini menjadi salah satu misteri evolusi manusia yang akhirnya mulai terkuak.

Studi ini juga membahas variasi perilaku locomotor pada kera purba, mulai dari berjalan tegak hingga memanjat pohon dan berjalan dengan keempat anggota badan. Pendekatan baru dalam penelitian mencoba mengatasi tantangan ini dengan menganalisis struktur tulang telinga bagian dalam dari tengkorak Lufengpithecus.

Baca Juga: Menilik Lebih Dekat Reward FF 2024 com, Beneran Bisa Menghasilkan Diamond Gratis?

Penggunaan teknologi CT-scan tiga dimensi pada tengkorak ini menyuguhkan temuan menarik. Para ilmuwan percaya bahwa saluran setengah lingkaran yang halus tersebut tidak terpelihara dengan baik, membuka pintu bagi pemahaman lebih dalam tentang evolusi pergerakan kera purba.

Studi ini juga menyuguhkan gambaran evolusi bipedalisme manusia yang ditandai oleh tiga tahap berbeda, dari perilaku mirip siamang hingga kombinasi memanjat dan memanjat, suspensi kaki depan, bipedalisme arboreal, dan quadrupedalisme terestrial.

Baca Juga: 25+ WhatsApp MOD APK Terbaik 2024, Banyak Fitur Menarik & Anti Banned!

Perubahan kondisi iklim juga disorot sebagai pemicu penting dalam percepatan evolusi bipedalisme pada spesies paling awal dari genus Homo di Afrika.

Artikel ini membawa kita merenungkan betapa menariknya perkembangan evolusi manusia melalui penemuan-penemuan fosil dan analisis ilmiah terkini. Semakin banyak misteri masa lalu yang terbongkar, semakin kita dapat menggali akar asal-usul kita sebagai spesies unik di planet bumi. Menarik bukan?

Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News

Artikel Menarik Lainnya:

Tags Terkait: Sejarahilmuwan
Tautan berhasil disalinX
x

Keluar dari JalanTikus

Popup External Background JalanTikus

Apakah anda yakin untuk meninggalkan website JalanTikus?

Ya
Batal