Hukum mengeluarkan air mani pada malam hari di bulan Ramadhan wajib kamu ketahui karena hal ini begitu penting. Air mani yang keluar berpotensi membatalkan ibadah puasa jika dilakukan pada waktu-waktu yang dilarang.
Soalnya, selain menahan haus dan lapar, selama berpuasa umat muslim diwajibkan buat menahan hawa nafsu juga. Menahan hawa nafsu inilah yang bagi sebagian cowok sulit dilakukan.
Secara umum, air mani yang keluar penyebabnya beragam. Bisa karena melakukan hubungan dengan istri atau karena dipicu oleh aktivitas menonton video 18+. Penyebab tersebutlah yang kemudian diatur dalam ilmu Fikih dan menentukan dosa atau tidaknya.
Oleh karena itu, buat kamu yang penasaran soal apakah mengeluarkan mani secara sengaja membatalkan puasa dan bagaimana hukumnya, kamu bisa temukan jawabannya di bawah. Jaka akan mengulas lebih dalam soal hukum mengeluarkan air mani di bulan puasa Ramadan itu, geng. Cekidot!
Penyebab Keluarnya Air Mani
Seperti yang sudah Jaka singgung di awal kalau air mani yang keluar dari seorang laki-laki itu penyebabnya beragam, bisa karena berhubungan badan dengan istrinya atau sengaja dengan cara onani ketika menonton film dewasa.
Apabila air mani itu keluar karena melihat film dewasa atau karena berimajinasi melihat lawan jenis, maka hal itu termasuk zina, geng.
Dalam Islam, zina terbagi menjadi dua bagian, yakni zina hakiki dan zina majazi. Kedua zina tersebut dilarang dan diharamkan oleh agama.
Zina hakiki merupakan zina yang kadar dosanya besar banget. Zina ini disebabkan oleh adanya pertemuan alat kelamin laki-laki dan perempuan tanpa adanya ikatan agama alias pernikahan yang sah.
Sementara zina majazi adalah zina yang kadar dosanya kecil, tetapi tetap diharamkan agama. Contohnya menatap lawan jenis, bersentuhan, hingga melakukan onani. Jadi, apapun perbuatan zina yang kamu lakukan, hal itu tetap dilarang agama dan diganjar dosa.
Apakah Mengeluarkan Air Mani Membatalkan Puasa?
Berdasarkan hukumnya, hal ini juga diatur ke dalam dua kategorisasi lagi, geng. Adapun kategori itu ialah waktu air mani tersebut keluar, apakah pada waktu siang hari di bulan Ramadan atau di malam harinya. Biar lebih jelas, simak ulasan Jaka di bawah ini, yuk!
Mengeluarkan Air Mani Pada Malam Hari di Bulan Ramadan
Menukil Qs. Al-Baqarah ayat 187, hukum mengeluarkan air mani pada malam hari di bulan Ramadan diperbolehkan oleh agama.
Pasangan suami dan istri boleh "bercampur" di malam hari pada bulan Suci dan setelah aktivitas itu selesai, maka mereka wajib untuk mandi junub agar bisa menjalankan ibadah puasa kembali di pagi harinya.
Adapun firman Allah dalam surat Al-Baqarah tersebut ialah sebagai berikut:
"Uhilla lakum lailatash-shiyaamirrafatsu ila nisaa-ikum hunna libaasun lakum wa-antum libaasun lahunna'alimallahu annakum kuntum takhtaanuuna anfusakum fataaba 'alaikum wa'afaa 'ankum fal-aana baasyiruuhunna waabtaghuu maa kataballahu lakum wakuluu waasyrabuu hatta yatabai-yana lakumul khaithul abyadhu minal khaithil aswadi minal fajri tsumma atimmuush-shiyaama ilallaili walaa tubaasyiruuhunna wa-antum aakifuuna fiil masaajidi tilka huduudullahi falaa taqrabuuhaa kadzalika yubai-yinullahu aayaatihi li-nnaasi la'allahum yattaquun"
Artinya: "Dihalalkan bagimu pada malam hari puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri, tetapi dia menerima taubatmu dan memaafkan kamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu." - (Al-Baqarah: 187)
Dari ayat itu sudah jelas kalau Allah Maha Mengetahui dan Allah tahu kalau manusia nggak bisa menahan hawa nafsu. Maka, kamu diperbolehkan buat berhubungan di malam hari walaupun tengah berada di bulan suci Ramadan.
Mengeluarkan Air Mani dengan Onani
Nggak jauh berbeda dengan hukum mengeluarkan air mani di malam hari di atas, geng. Mengeluarkan air mani karena onani pas malam hari juga sebetulnya diperbolehkan asal bukan dipicu oleh zina mata yang termasuk dalam zina majazi, ya.
Misalnya, dipicu oleh periode menstruasi istri sehingga kamu nggak bisa berhubungan dengan dirinya.
Soalnya, para ulama mengatakan bahwa onani yang disebabkan oleh zina mata itu haram hukumnya. Hal tersebut sesuai dengan firman Allah dalam Al-Baqarah 187, yang berbunyi:
Latin: "Maka, sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu." - (Al-Baqarah 187)
Dari ayat di atas bisa kamu lihat bahwa Allah melarang umat Islam buat melakukan onani. Allah mewajibkan kaum Adam untuk menikah daripada onani agar mereka dapat merasakan ketenangan lahir dan batin.
Bukan apa-apa, geng. Sejauh yang Jaka baca-baca di internet, onani memberikan berbagai efek buruk yang merugikan kesehatan kamu, apalagi kalau dilakukan secara intens, antara lain:
- melemahkan pandangan mata,
- membuat badan menjadi lemah dan kurus,
- membebani urat saraf,
- melemahkan alat reproduksi,
- menyebabkan impotensi dan membuat rumah tangga menjadi tidak harmonis
- menyebabkan ejakulasi dini,
- dan menyebabkan kecanduan, bahkan setelah pernikahan.
Rasulullah juga menganjurkan agar laki-laki muslim menikah supaya bisa menyalurkan hasrat apabila tidak sanggup "berpuasa".
"Wahai para pemuda, jika kalian telah mampu menikah, maka menikahlah. Karena pernikahan mampu menundukkan pandanganmu dan menjaga kemaluanmu. Siapa yang belum mampu (menikah) maka berpuasalah, karena puasa itu akan menjadi tameng baginya." (HR. Al-Bukhari 5066 dan Muslim 1400)
Akhir Kata
Jika dilihat dari hukum mengeluarkan air mani pada malam hari di bulan Ramadhan yang sudah Jaka bahas, maka bisa disimpulkan kalau kegiatan itu tidak dilarang.
Puasa juga nggak batal karena dilakukan setelah berbuka. Akan jadi dosa jika dilakukan saat berpuasa di siang hari dan karena dipicu oleh syahwat terhadap lawan jenis.
Sekian penjelasan dari Jaka. Semoga tulisan ini bermanfaat dan, jika kamu rasa bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman kamu yang lain. Sampai jumpa.
Baca juga artikel seputar 7 Kultum Keistimewaan Bulan Ramadhan, Menyentuh Hati!, Tata Cara Sholat Tarawih Terlengkap 2023, atau artikel Ragam lainnya dari Rismawati Idris.
