Gelontorkan Jutaan Dolar, Ilmuwan AS dan Australia Mau Bangkitkan Harimau Tasmania dari Kepunahan

Default

Pernah dengar tentang Tasmanian tiger atau harimau Tasmania? Wajar kalau kamu belum pernah mendengarnya. Pasalnya, hewan ini sudah punah hampir 100 tahun lalu.

Harimau Tasmania terakhir bernama Benjamin, tinggal di kebun binatang Beaumaris, Hobart, Tasmania. Benjamin mati pada tahun 1936, dan harimau Tasmania pun dinyatakan punah sejak itu.

Para ilmuwan Amerika Serikat (AS) dan Australia menyatakan bakal menghidupkan kembali hewan ini dengan memanfaatkan kemajuan teknologi genetika. Mereka bahkan rela menggelontorkan dana jutaan dolar AS!

Dilansir Detik, para ilmuwan tersebut didukung oleh perusahaan rekayasa genetika bernama Colossal dan juga Lab Thylacine Integrated Genetic Restoration Research (TIGRR) University of Melbourne.

Mereka memang bertujuan mengembalikan spesies yang sudah punah dari muka Bumi karena perubahan iklim dan bencana alam akibat perilaku manusia.

Sebab Kepunahan

Perburuan Tasmanian Tiger F8c26
Sumber foto: Tasmanian Museum and Art Gallery

Perlu diketahui, harimau Tasmania bukanlah benar-benar harimau, geng. Nama "harimau" hanya disematkan karena mereka memiliki motif belang hitam pada bulunya, mirip harimau. Padahal, mereka gak punya hubungan kerabat dekat dengan spesies kucing besar.

Harimau Tasmania atau yang bernama latin Thylacine ini malah lebih terlihat mirip anjing dan serigala, walaupun mereka juga gak punya hubungan dengan keluarga canidae.

Harimau Tasmania sebenarnya termasuk hewan marsupial, seperti kangguru, yang membawa anak-anak mereka di kantung pada perutnya. Mereka adalah mamalia karnivora berkantung besar dan tinggal di semak-semak.

Kepunahan harimau Tasmania disebabkan oleh perilaku manusia. Mereka awalnya hidup di seluruh bagian Australia, tapi terdorong akibat membesarnya populasi manusia di benua itu, dan akhirnya hanya tersisa di Pulau Tasmania, bagian selatan Australia.

Di sana, mereka jadi hewan predator puncak dan punya peranan penting dalam ekosistem. Sayangnya, pada tahun 1800-an pemukiman orang Eropa di sana mulai menyalahkan harimau Tasmania akibat menghilangnya hewan ternak.

Dilansir CNN, manusia pun mulai memberi harga per kepala harimau Tasmania. Itu sangat memangkas populasi hewan yang mirip serigala tersebut.

Padahal dalam banyak kasus hilangnya hewan ternak, penyebabnya adalah anjing liar dan juga kesalahan manusia, geng.

Apakah mungkin?

Harimau Tasmania Terakhir 3d26a
Sumber foto: NFSA-Benjamin, Harimau Tasmania terakhir di dunia

Menurut Profesor Andrew Pask dari University of Melbourne dan juga kepala Thylacine Integrated Genetic Restoration Lab, harimau Tasmania bakal bisa dihidupkan kembali dengan bantuan teknologi genetika.

Teknologi tersebut di antaranya adalah pengambilan DNA purba dan reproduksi buatan, serta menggunakan sel induk dan teknologi penyuntingan gen.

Dilansir Liputan 6, jika berhasil dilakukan hewan tersebut bisa hidup kembali di alam liar dalam waktu 10 tahun ke depan.

Sebelumnya, Colossal juga sempat mengumumkan bakal menghidupkan lagi ribuan mammoth berbulu yang punah sekitar 4.000 tahun lalu. Baik mamoth berbulu maupun harimau Tasmania memang sama-sama memiliki genom lengkap ketika diurutkan.

Jika para ilmuwan benar-benar berhasil menghidupkan kembali harimau Tasmania, maka ini akan jadi peristiwa pertama dalam sejarah.

Apalagi gagasan menghidupkan kembali hewan tersebut sebenarnya sudah ada sejak 20 tahun yang lalu. Pada 1999, Museum Australia mulai mengadakan proyek untuk mengkloning harimau Tasmania.

Sejak itu, berbagai upaya sudah dilakukan untuk mengekstrak atau membangun kembali DNA yang layak dari sampel yang tersedia.

Kritikan besar

Harimau Tasmania Punah Fa8a2
Sumber foto: Getty Image

Sayangnya, gak semua ilmuwan setuju dengan hal ini. Mereka cenderung skeptis karena masih banyak spesies yang masih sehat.

Saat ini, banyak marsupial lain di Australia yang hampir punah. Mereka justru lebih membutuhkan perlindungan dari para ilmuwan dan pengusaha agar tetap bisa hidup sejahtera lebih lama.

Banyak pihak yang berpikir bahwa lebih baik dana besar tersebut dipakai untuk menyejahterakan kehidupan hewan yang masih ada dan menjaga mereka dari kepunahan, daripada membangkitkan yang sudah punah.

Sementara Colossal berpikir bahwa kembalinya spesies yang punah ini justru bisa meningkatkan kesehatan seluruh habitat.

Kalau kamu sendiri gimana, geng? Kira-kira pilih hewan punah hidup kembali atau justru lebih baik merawat hewan yang hampir punah saja?

Baca juga artikel seputar Hiburan, Viral, atau artikel menarik lainnya dari Syifa Nuri Khairunnisa.

BACA JUGA

Miku Kojima, Atlet Renang Jepang yang Alih Profesi Jadi Atlet Film Dewasa

10 Tokoh dengan Tanda Tangan Termahal di Dunia, Harganya Ratusan Juta!

Begini Tampang Asli Pesulap Merah Tanpa Make Up dan Wig | Netizen Bilang Mirip Mitha The Virgin!

Jadi Eksekutor Brigadir J, Penampilan Bharada E Pakai Baju Tahanan Justru Dipuji Ganteng oleh Netizen!

Kisah Haru Farel Prayoga, Pengamen Cilik yang Sanggup Bikin Presiden Jokowi Goyang di Istana Negara

Cantik dan Jarang Tersorot, 9 Potret Istri Pesulap Merah: Konsep Pernikahannya Unik Banget!

ARTIKEL TERKAIT
Untitled Design 2021 03 17t201925 350 2763d
Penelitian Buktikan Ayam adalah Evolusi dari T-Rex! Bisa Kloning Dinosaurus?
Manusia Punah
4 Virus Mematikan Ini Bisa Menyebabkan Kepunahan Manusia
Pjimage 78 Da50c 8e339 3c6d8
6 Hewan Langka yang Ada di Hutan Sumatera | Jangan Sampai Punah!
Foto Hewan Langka C1186
Foto Langka Buaya Gendong Ratusan Anaknya di Punggung | Spesies Terancam Punah!
Page111 B7c28
7 Hewan Endemik Indonesia yang Paling Misterius, Terancam Punah!
Tautan berhasil disalinX
x

Keluar dari JalanTikus

Popup External Background JalanTikus

Apakah anda yakin untuk meninggalkan website JalanTikus?

Ya
Batal