Sering Dianggap Hama, Kepik Emas Zaman Bocil Ternyata Bisa Bikin Kaya!

Default

Zaman bocah kecil (bocil) dulu, Jaka yakin kita pernah sekali-dua kali berusaha menangkap kepik emas di kebun dekat rumah. Serangga satu ini emang cantik banget, sih.

Bentuknya cantik dan mungil, dengan warna jingga keemasan dan kadang berkilat seperti metalik. Bocil yang menangkapnya bakal memelihara serangga ini atau kadang dipakai sebagai pin unik di baju.

Tapi, tahukah kamu kalau kepik emas ini ternyata berharga cukup mahal ketika dijual?

Harganya mahal!

Harga Kepik Emas 805a2
Sumber foto: Kidadl

Serangga dengan cangkang keras berwarna keemasan ini juga dikenal sebagai Golden Tortoise Beetle.

Ukurannya cukup mungil, sekitar 5-7 milimeter saja panjangnya. Warnanya memang unik, gak hanya keemasan saja tapi juga bisa berubah mengikuti musim.

Kepik emas bisa berubah dari emas berkilauan jadi coklat lusuh ketika merasa terancam. Bentuknya juga menarik, mirip seperti serangga Scarabs yang sering dijadikan perhiasan di zaman Mesir Kuno.

Mungkin karena bentuknya yang unik dan cantik, harga hewan satu ini cukup mahal dan jadi incaran para kolektor serangga.

Walaupun sangat mungil, tapi 1 ekor kepik emas bisa dijual seharga minimal Rp100.000 di situs eBay, loh. Biasanya, para penjualnya berasal dari Hong Kong atau Australia.

Seperti dilansir Tribun News, kepik emas sudah dijual dalam bentuk perhiasan seperti liontin, gelang, cincin, atau pajangan yang sudah diawetkan dalam akrilik.

Coba bayangkan, kalau kamu berhasil menangkap 10 ekor kepik emas dalam plastik aja, kamu bakal bisa dapat uang minimal Rp1 juta, geng! Peluang bisnis banget gak, tuh?

Sayang juga informasi ini baru kita ketahui sekarang. Coba kalau dari zaman bocil dulu udah tahu, wah bisa jadi juragan kepik emas kita, geng! Hehehe.

Tapi masalahnya, kepik emas ini udah susah banget ditemukan. Soalnya habitat mereka sudah terancam dan keberadaan mereka pun sudah cukup langka.

Keberadaannya terancam

Kepik Emas Hampir Punah 266f4
Sumber foto: Mongabay

Seperti dilansir Mongabay, keberadaan kepik emas atau Charidotella sexpunctata memang sudah cukup mengkhawatirkan.

Waktu kecil dulu, kita aja udah susah mencari keberadaan kepik emas ini di sawah, kebun, atau hutan. Nah, sekarang makin susah lagi, geng.

Kemungkinan besar karena habitat mereka yang semakin menghilang. Belum lagi, adanya kemungkinan eksploitasi berlebihan serta penggunaan pestisida pembasmi hama oleh para petani.

Kepik emas ini memang dikenal sebagai salah satu hama persawahan, geng. Jadi, hewan satu ini masih bisa ditemukan di kawasan pedesaan walaupun sedikit susah.

Serangga yang termasuk spesies kumbang daun dalam keluarga Chrysomelidae ini aslinya berasal dari Amerika. Tapi bisa ditemukan di berbagai tempat lain, termasuk di Indonesia.

Padahal, kepik emas bisa dibilang cukup sering berkembang biak. Biasanya serangga ini bisa menghasilkan 20 telur dalam sekali periode.

Buat kamu yang sekitar rumahnya masih ada sawah-sawah, kebun, atau hutan, boleh banget coba mencari kepik emas. Siapa tahu dapat banyak, bisa jadi sumber penghasilan ekstra!

Baca juga artikel seputar Hiburan, Viral, atau artikel menarik lainnya dari Syifa Nuri Khairunnisa.

BACA JUGA

Pensiunan Menang Lotre Berkali-kali Berkat Perhitungan Matematika, Untung Jutaan Dolar!

Aneh tapi Nyata: Pria Koma Seminggu, Bangun-bangun Jago Bahasa Mandarin!

Inspirasi Baru, 9 Potret Pre-Wedding Ini Nyeleneh Banget: Berasa di Dimensi Lain!

Kisah ART Indonesia yang Beruntung dan Disayang Majikan Bule di AS, Gajinya Fantastis!

Bisa Contek Gaya Bonge dan Jeje Slebew! Gini 10 Gaya ala Citayam Fashion Week yang Lagi Viral

Kisah Sukses Lulusan SD Jadi Juragan Warteg Kharisma Bahari, Kini Punya 800 Cabang!

ARTIKEL TERKAIT
Tawon Laba Laba
Kecil-Kecil Mematikan! Kalau Lihat, Jauhi 5 Serangga Seram Ini
Hewan Neraka 49852
6 Daftar Hewan yang Dijamin Masuk Surga | Berdasarkan Kisah Al-Quran
Bts
6 Behind The Scene Foto Hewan Liar, Jangan Ditiru!
Cvr A729f Ee14e
5 Hewan yang Punah Gara-gara Kejadian Konyol, Bikin Nggak Habis Pikir!
Tautan berhasil disalinX
x

Keluar dari JalanTikus

Popup External Background JalanTikus

Apakah anda yakin untuk meninggalkan website JalanTikus?

Ya
Batal