Membaca niat puasa sunnah wajib hukumnya ketika kamu hendak melaksanakan puasa sunah. Puasa yang bisa menambah pahala dan ketakwaan kepada Allah SWT itu menjadi amalan yang kerap dilakukan masyarakat muslim.
Puasa sunah juga menjadi salah satu ajaran Nabi Muhammad saw yang begitu dianjurkan. Maka dari itu, banyak orang yang menjalankan puasa ini guna mengikuti ajaran sekaligus membuktikan rasa cintanya kepada Nabi.
Ada berbagai jenis-jenis puasa sunnah yang bisa kamu kerjakan, tak hanya puasa Senin dan Kamis saja yang banyak dilakukan. Contohnya ialah puasa Rajab, puasa Arafah, dan puasa Syawal yang dikerjakan usai menjalankan bulan Ramadan.
Nah, buat kamu yang ingin menambah pengetahuan sekaligus memahami dasar mengenai niat puasa sunnah, hukum, dan keutamaannya, kamu wajib simak pembahasan Jaka di artikel ini. Tanpa berlama-lama, baca sampai habis, ya!
Hukum Puasa Sunnah
Selain puasa wajib di bulan Ramadhan, puasa sunah juga begitu dianjurkan oleh Rasulullah saw untuk kita kerjakan. Orang yang menjalankan puasa sunah secara ikhlas karena Allah akan "mendapatkan hadiah" berupa penghapusan dosa setahun penuh.
Bila bicara soal dasar hukum puasa sunah ini, puasa tersebut diatur dalam salah satu hadis. Dikutip dari Pikiran Rakyat, Anggota Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Syamsul Hidayat, mengatakan bahwa dasar hukum puasa sunah diatur tatkala ada seorang laki-laki dari penduduk Najd datang kepada Nabi.
Laki-laki tersebut bertanya tentang Islam. Lalu, Rasulullah saw menjawab bahwa Islam berkenaan dengan salat lima waktu dalam sehari.
Mendengar penjelasan Nabi, laki-laki itu bertanya kembali, "Apakah ada kewajiban lain yang harus dikerjakan?". Setelah itu, Nabi Muhammad saw pun menjawab bahwa tidak ada hal lainnya, kecuali umat muslim mengerjakan amalan puasa sunnah, dan puasa wajib di bulan Ramadhan.
Tak berhenti sampai di sana. Saking penasaran dan ingin menggali lebih dalam soal Islam, laki-laki dari penduduk Najd itu bertanya kembali, "Apakah ada kewajiban lain atasku selain (puasa Ramadhan) itu?". Rasulullah pun menjawab seraya menegaskan, "Tidak ada, kecuali engkau mengerjakan amalan puasa sunnah," (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari hadis di atas sudah jelas bahwa hukum puasa sunah, meskipun nggak wajib, tetapi begitu dianjurkan oleh Nabi Muhammad saw.
Keutamaan Mengerjakan Puasa Sunnah
Puasa tersebut begitu dianjurkan lantaran bisa memberikan berbagai keutamaan pahala puasa bagi kita. Jika dilihat dari segi kesehatan, menjalankan puasa, baik sunah maupun wajib, bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh seseorang.
Selain itu, puasa juga menjadi satu sarana diet yang paling efektif. Bahkan, bisa membantumu mencegah obesitas.
Jamal Muhammad Az-Zaki dalam buku "Sehat dengan Ibadah" yang Jaka kutip dari Republika mengatakan kalau menjalankan ibadah puasa juga menyehatkan mental. Kamu dapat mengontrol emosi dan amarah sehingga psikis jadi jauh lebih tenang.
Nah itu secara duniawi, bagaimana kalau secara agama? Rasulullah saw pernah sabda bahwa ia sangat bergembira jika ada umat muslim yang mengikuti anjurannya. Artinya, amalan tersebut bisa menjadi dasar yang membuat kita semakin dekat dengan Nabi.
Bahkan, riwayat HR. Muslim pernah bilang kalau orang yang berpuasa di salah satu bulan spesial, contohnya Syawal, puasa enam hari yang ia kerjakan seperti puasa setahun penuh. Lalu, puasa sunah yang dikerjakan itu juga bisa memperbagus riwayat amalan kita ketika dihisab nanti, geng. Subhanallah.
Jenis-Jenis Puasa Sunnah
Sampai di sini pasti kamu makin semangat buat menjalankan ibadah puasa, bukan? Namun, sebelum kamu mengerjakannya, kamu wajib tahu dahulu, nih, jenis-jenis puasa sunnah dan niatnya yang wajib kamu baca ketika berniat puasa.
1. Puasa Senin & Kamis
Puasa sunah Senin dan Kamis adalah salah satu puasa yang paling disyariatkan buat dikerjakan oleh kita. Rasulullah saw terbiasa mengamalkan puasa sunnah Senin dan Kamis ini.
Ummul Mu'minin Aisyah RA memberikan kesaksian bahwa Nabi Muhammad begitu menjaga puasa tersebut. Soalnya, pada hari Senin dan Kamis pintu surga dibuka dan "rapor" amalan manusia dikirim malaikat ke sana. Adapun niat puasa Senin dan Kamis bahasa Arab dan latin ialah sebagai berikut.
Puasa Senin
Nawaitu Shouma Yaumal Itsnaini Sunnatal Lillaahi Ta'aalaa.
Artinya: Saya niat puasa pada hari Senin, sunah karena Allah Ta'aalaa.
Puasa Kamis
"Nawaitu Shouma Yaumal Khomiisi Sunnatal Lillaahi Ta'aalaa."
Artinya: "Saya niat puasa pada hari kamis, sunat karena Allah Ta'aalaa."
Sebagai informasi, niat puasa sunnah boleh dilakukan pada siang hari asalkan kamu belum makan sama sekali di pagi harinya. Menjelang siang, tiba-tiba kamu ingin berpuasa sunah, maka kamu boleh melakukannya.
Bahkan, puasa sunah Senin dan Kamis boleh digabung dengan puasa Syawal, lho. Menurut para ulama, menggabungkan puasa Syawal dengan puasa Senin dan Kamis hukumnya adalah diperbolehkan.
Hal itu disebabkan puasa Syawal dan puasa Senin dan Kamis sama-sama puasa sunah yang diperbolehkan buat digabung. Kalau kamu niat menjalankan kedua puasa ini, kamu wajib membaca doa niat puasa sunnah.
2. Puasa Syawal
Puasa Syawal adalah puasa sunnah yang dikerjakan usai menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Namun, sebelum kamu mengerjakan puasa Syawa;, kamu wajib mendahulukan niat puasa ganti Ramadhan karena haid dan baru kemudian berpuasa Syawal enam hari penuh.
Doa niat puasa qadha Ramadhan nggak boleh dicampur dengan niat puasa sunnah. Soalnya, puasa qadha hukumnya wajib dibayar sebelum kamu menjalankan puasa Ramadhan kembali.
Oleh karena itu, sebelum kamu mengerjakan puasa Syawal, dahulukanlah puasa qadha atau ganti tersebut. Atau jika merasa ada uzur dan khawatir nggak kebagian puasa Syawal, sebagian ulama memperbolehkan untuk mengerjakannya. Namun, sebagian lagi ada yang berpendapat untuk menuntaskan bayar utang lebih dahulu. Baru setelah itu Syawal.
Niat Puasa Qadha
Nawaitu Shauma Ghadin 'An Qadha'i Fardi Ramadhana Lillaahi Ta'Ala.
Artinya : Saya niat berpuasa besok dari meng-qadha' fardhu Ramadhan Lillaahi Ta'ala.
Niat Puasa Syawal
Nawaitu Shauma Ghadin 'Ansittatin Min Syawaali Sunnatan Lillaahi Ta'aalaa.
Artinya: Aku niat berpuasa sunnah 6 Hari bulan Syawal karena Allah Ta ala.
3. Puasa Sunnah Bulan Rajab
Rajab menjadi salah satu bulan yang dihormati dalam al-Quran karena kedudukannya yang begitu mulia setelah Ramadan. Oleh karena itu, banyak amalan yang bisa kamu lakukan di bulan Rajab ini. Salah satunya ialah berpuasa dan zikir kepada Allah.
Kalau kamu ingin mendapatkan berkah dari Allah dengan menjalankan shaum atau puasa di bulan Rajab, kamu bisa simak bacaan niat puasa sunnah bulan Rajab berikut.
Niat puasa Rajab 2023
Nawaitu shauma ghadin 'an ad 'i sunnati Rajaba lillahi ta'ala.
Artinya: Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah swt.
Kamu bisa membaca niat puasa Rajab di siang hari. Jika saat siang kamu belum makan sama sekali dan tiba-tiba ingin berpuasa, maka kamu bisa membaca niat puasa sunah Rajab di siang hari berikut ini.
Nawaitu shauma h dzal yaumi 'an ada'i sunnati Rajaba lill hi ta'ala.
Artinya: Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah swt.
4. Puasa Sunnah Arafah
Selain Syawal, puasa sunnah Arafah juga kerap dilakukan. Puasa ini dikerjakan di bulan Dzulhijjah, tepatnya sebelum hari raya Iduladha tiba dan ketika umat muslim sedang melaksanakan ibadah Haji.
Puasa Arafah juga dikerjakan bagi umat muslim yang tidak mengerjakan ibadah Haji tersebut. Agar puasa sunah Arafah yang kamu kerjakan sempurna, kamu wajib membaca doa niat puasa Arafah berikut.
Niat puasa sunnah Arafah
Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnati Arafah lill hi ta'ala.
Artinya: Aku berniat puasa sunah Arafah esok hari karena Allah SWT.
5. Niat Puasa Syaban
Puasa Syaban merupakan puasa sunah yang paling utama buat dikerjakan selain puasa Ramadhan. Meskipun sunah, tetapi banyak manfaat yang bisa kamu dapat saat mengerjakan puasa ini, geng.
Riwayat HR Muslim pernah mengatakan bahwa berpuasa di bulan Syaban bisa menghapus dosa dan memperberat hisab kita.
Oleh karena itu, bulan Syaban juga disebut sebagai bulan yang hadir untuk memuliakan Ramadan. Sedekah yang paling mulia, menurut Rasulullah, di bulan ini ialah berpuasa.
niat puasa sunnah Syaban
Nawaitu shauma ghadin 'an syahri sya'ban sunnatan lillaahi ta'ala.
Artinya: Saya niat berpuasa besok dari bulan Syaban sunnah karena Allah Ta'ala.
Akhir Kata
Demikian pembahasan Jaka soal niat puasa sunnah terlengkap 2023 beserta hukum dan keutamaannya. Semoga dengan membaca artikel ini kamu makin paham soal amalan puasa sunah tersebut, ya, geng.
Selain itu, Jaka juga mau menegaskan soal kapan waktu yang tepat untuk niat puasa sunnah yang sebaiknya kamu baca di malam hari atau sebelum azan Subuh berkumandang.
Namun, jika uzur dan tiba-tiba di siang hari ingin berpuasa sunah, maka kamu boleh membaca niat puasa tersebut. Sekian dan sampai jumpa pada pembahasan berikutnya!
Baca juga artikel seputar 120 Bio WhatsApp Singkat, Keren, & Aesthetic 2023, Cara Menyembunyikan Like Instagram atau artikel Tips lainnya dari Rismawati Idris.
