Siapa yang tidak mau menemukan harta karun? Harta karun menyimpan berbagai macam barang-barang bernilai yang bisa dijual dengan harga tinggi.
Tidak hanya itu saja, namun banyak harta karun yang menyimpan sejarah mengesankan di baliknya. Meski begitu, menemukannya memang bukanlah hal yang mudah. Itulah yang membuat harta karun sangatlah istimewa.
Walaupun penemuan harta karun merupakan sebuah hal yang tidak biasa terjadi, nyatanya ada banyak harta karun yang ditemukan di Tanah Air, loh. Bahkan, ada 464 titik di lautan Indonesia yang diklaim menyimpan benda tersebut.
Sebagian besar merupakan hasil dari bangkai kapal yang harganya ditaksir mampu melunasi hutang Indonesia. Penasaran apa saja? Simak selengkapnya di bawah ini!
1. Harta Karun di Ujung Selatan Pulau Sumatera

Di daerah yang terletak pada 1,6 kilometer dari lepas pantai Pulau Belitung, tersimpan harta karun jutaan dolar AS yang ditemukan Tilman Walterfang, seorang direktur perusahaan betol asal Jerman.
Harta karun tersebut ditemukan pada bangkai kapal Dhow yang diperkirakan tenggelam pada 830 Masehi. Terdapat lebih dari 60 ribu keping keramik, emas, dan benda berharga lainnya.
Saat ini, harta karun yang ditemukan di ujung selatan Pulau Sumatera tersebut terpampang rapi di museum Singapura. Kiranya hal tersebut dapat mengingatkan pemerintah dalam menjaga benda-benda bersejarah di laut.
2. Harta Karun di Desa Gampong Pande, Aceh

Selanjutnya, ada harta karun yang ditemukan akibat gelombang tsunami. Meskipun merugikan banyak orang di Aceh, namun ada seorang warga yang justru menemukan harta karun.
Kejadian itu berawal saat ia sedang menyusuri rawa-rawa di Desa Gampong Pande, Aceh untuk mencari tiram. Tiba-tiba, sebuah kotak mencuri pandangannya.
Awalnya ia ragu membukanya, namun ternyata isinya koin-koin emas yang melimpah. Diperkirakan, koin-koin tersebut berasal dari 1200 hingga 1600 Masehi.
3. Harta Karun di Cirebon

Siapa sangka, ternyata daerah Cirebon menyimpan harta karun dari Dinasti Fatimiyah yang sangat berlimpah.
Diperkirakan, harta karun tersebut milik bangkai-bangkai kapal Dinasti Fatimiyah yang sedang melakukan perjalanan dari Arab lalu karam di Indonesia pada abad ke-10.
Barang-barang berharga yang ditemukan di antara lain adalah kristal, permata, keramik, porselen Tiongkok, emas, mutiara, dan lain-lain.
4. Harta Karun di Selat Gelasa, Belitung

Tahukah kamu kalau kapal yang dijuluki Titanic meninggalkan harta karun di Indonesia? Kapal tersebut adalah Tek Sing yang tenggelam saat melakukan perjalanan dari Sumatera ke Batavia.
Akibat gelombang yang sangat kuat, Tek Sing pun karam di sekitar daerah Selat Gelasa, Belitung. Di kapal tersebut, ditemukan banyak jenazah dan 150 ribu keping keramik serta harta karun Tiongkok paling besar.
Sayangnya, harta karun tersebut diangkut secara ilegal dan diperjualbelikan pada tahun 2000. Hingga saat ini, tersangka yang melakukan hal tersebut masih menjadi buronan.
5. Harta Karun VOC di Tanjung Pinang

Terakhir, ada harta karun di Indonesia yang ditemukan dari Kapal Galdermasen yang karam pada tahun 1751 di Tanjung Pinang.
Ada banyak benda yang nilainya sangat luar biasa tinggi dari harta karun ini, mengingat kapal tersebut digunakan untuk mengangkut barang-barang rampasan.
Di antara lain ada 160 ribu keramik dan 126 emas batangan! Sayangnya, nasib dari harta karun ini tidak menjadi hak milik Indonesia, namun Belanda yang berhasil mendapatkannya bersama dengan investor dan pihak swasta.
Akhir Kata
Sekian dari penemuan-penemuan harta karun di Indonesia yang nilainya sangat fantastis. Sayang sekali, beberapa di antaranya ada yang dijual secara ilegal dan tidak menjadi hak milik Tanah Air.
Untungnya, sekarang sudah ada kebijakan baru mengenai penemuan harta karun di Indonesia.
Baca artikel mengenai Berita atau artikel menarik lainnya dari Michelle Cornelia.