Kamu mungkin pernah menemukan banyak narasi di media sosial yang menggembar-gemborkan sosok seorang putri raja Persia atau Iran di masa kini, bernama Princess Qajar.
Katanya, ia adalah simbol kecantikan pada masa itu yang berhasil membuat 13 pemuda bunuh diri karena ditolak cintanya. Semua unggahan tersebut viral di media sosial. Banyak netizen yang berfokus pada sosok yang disebut sebagai Putri Qajar itu sendiri.
Soalnya, potret sang putri terlihat sangat jauh dari standar kecantikan di masa kini. Ia terlihat bertubuh gempal dengan alis tebal dan kumis tipis di atas bibirnya.
Makanya, banyak yang heran kenapa Putri Qajar bisa disukai begitu banyak pria. Bahkan bisa menolak lamaran mereka semua, sampai para pemuda tersebut nekat bunuh diri.
Masalahnya, cerita yang beredar di media sosial itu kebanyakan hoaksnya daripada kebenarannya, geng. Lantas, apa fakta di balik foto Princess Qajar yang viral?
1. Sebenarnya tak ada "Princess Qajar". Foto yang beredar sebenarnya adalah potret dua putri raja Persia. Mereka adalah Putri Fatemeh Khanum alias Esmat al-Dowleh yang lahir pada 1855 dan Putri Zahra Khanum alias Taj al-Saltaneh yang lahir pada 1884.

2. Keduanya adalah putri dari Raja Naser al-Din Shah Qajar yang berkuasa di Dinasti Qajar Persia periode 1789 - 1925. Sang raja sendiri memiliki 80 istri dan 40 anak. Kedua putri berasal dari ibu yang berbeda.

3. Ibu Esmat al-Dowleh adalah Taj al-Dawla, salah satu selir raja. Ini foto mereka berdua bersama anak dari Esmat al-Dowleh, yakni Khanum Fakhr Taj. Esmat adalah anak kedua raja. Ia meninggal pada 1905 karena Malaria.

4. Sementara Putri Taj al-Satanah memiliki rambut bergelombang dan sangat mirip dengan Esmat. Ia adalah putri ke-12 kesayangan raja yang terkenal sebagai seorang feminis serta anggota The Society of Women's Freedom.

5. Narasi 13 pemuda bunuh diri dipastikan hoaks, karena kedua putri tersebut menikah di usia muda. Mungkin sekitar 10-11 tahun dan dijodohkan oleh sang raja. Jadi, sepertinya tak mungkin ada 13 pemuda yang melamar mereka.

6. Banyak netizen fokus pada kumis yang dimiliki kedua putri tersebut. Di Persia abad ke-19, wanita berkumis dan beralis tebal memang dianggap sangat cantik. Jauh berbeda dari standar sekarang.

7. Standar kecantikan di Persia baru berubah mengikuti standar di Eropa sana, seperti standar saat ini, setelah semakin banyak orang Persia yang bepergian ke Eropa.

Akhir Kata
Nah, itu tadi deretan fakta tentang potret Putri Qajar dari Persia yang ternyata adalah dua putri yang berbeda, yakni Esmat al-Dowleh dan Taj al-Saltaneh.
Jelas ya, bahwa klaim yang menyatakan kalau saking cantiknya Princess Qajar, ia menolak lamaran 13 pria dan membuat mereka bunuh diri itu tidaklah benar dan hoaks belaka.
Banyak pula unggahan yang seakan mengolok-olok wajah kedua putri tersebut sangatlah disayangkan. Karena keduanya memang dianggap benar-benar cantik pada masa itu, geng.
Entah apa tujuan orang-orang yang menyebarkan hoaks sejarah tersebut atau bagaimana hoaks itu bisa bergulir tanpa ada orang yang memeriksa kebenaran fakta sejarahnya. Yang penting, sekarang kamu tahu siapa mereka sebenarnya!
Baca juga artikel seputar Hiburan, Viral, atau artikel menarik lainnya dari Syifa Nuri Khairunnisa.
BACA JUGA
Heboh Harta Karun Ditemukan di Proyek MRT Jakarta Fase 2, Sudah Terkubur 1 Abad Lebih!
Bukan Kaisar, Justru Ayam Suci yang Jadi Pengambil Keputusan Penting di Masa Romawi Kuno