Di dunia ini memang banyak sekali tempat yang indah dan unik, tetapi mungkin kamu belum mendengar soal Republik Sakha atau yang juga terkenal dengan nama Yakutia.
Sakha sendiri adalah sebuah negara bagian Rusia yang memiliki otonomi sendiri, termasuk presiden dan parlemen, serta konstitusi, geng.
Meskipun hanya merupakan subyek federal Rusia, wilayah Sakha sangatlah luas, yaitu mencapai 3.103.200 kilometer yang berarti tujuh kali lebih besar dari Pulau Sumatera dan hampir sebesar India.
Wilayahnya memang luas, tetapi republik ini hanya dihuni oleh kurang dari satu juta penduduk, loh.

Etnis Sakha adalah penduduk mayoritas di area ini dengan persentase sebesar 49,9%, diikuti oleh jumlah orang Rusia yang mencapai 37,8% dari keseluruhan populasi.
Salah satu hal yang terkenal dari Sakha adalah iklim ekstrem yang parah, dengan suhu paling rendah pernah tercatat di Oymyakon pada 6 Februari 1933, yakni mencapai -67,7 derajat celsius!
Bahkan, suhu harian rata-rata di wilayah beribu kota Yakutsk ini hanya -3 derajat celsius, geng.

Hal menarik yang dimiliki Sakha yaitu kekayaan alamya yang begitu berlimpah, bahkan tanahnya mengandung banyak cadangan minyak, gas, batu bara, berlian, emas, perak, timah, tungsten, dan masih banyak lagi.
Mengagumkannya, Sakha menghasilkan sekitar 90% dari semua berlian Rusia dan 25% dari berlian di dunia, bahkan deposit uranium Elkonskoye yang terbesar di Rusia juga terletak di sana.
Dengan potensi tersebut, tak heran jika Sakha menjadi salah satu tempat yang memiliki tambang berlian terbesar di dunia bernama Tambang Mir.

Namun, ada satu hal yang membuat para peneliti bingung, yaitu eksistensi berlian kuning yang hanya ditemukan di dua tempat di dunia, yaitu Afrika Selatan dan Sakha.
Tak main-main, harga berlian kuning dapat mencapai 64 juta rupiah per karatnya. Sedangkan, pada tahun 2018 penambang di Yakutia dilaporkan pernah menemukan dua berlian besar yang masing-masing memiliki 85,62 karat dan 97,92 karat. Wah, bisa-bisa langsung kaya mendadak!

Menurut studi arkeologi, orang-orang kuno mulai mendiami wilayah Sungai Lena yang kini masuk ke wilayah Sakha sejak awal zaman Paleolitikum sehingga banyak ditemukan monumen arkeologi yang berusia 300.000 hingga 10.000 tahun, geng.
Selain bangunan, berbagai fosil hewan purba seperti mammoth, badak berbulu, dan singa gua juga ditemukan di bawah lapisan permafrost yang menutupi seluruh wilayah Sakha.

Bentang alam Sakha juga sangat kaya dengan banyaknya sungai, danau, pegunungan, semenanjung, hingga sejumlah pulau, geng.
Beberapa tempat populer yang umumnya dikunjungi di Sakha aneka museum mulai dari Mammoth Museum, The Kingdom Permafrost, hingga National Art Museum serta titik-titik lainnya seperti Tambang Mir dan Pilar Lena.
Uniknya, kamu juga dapat menemukan gurun atau bukit pasir di wilayah bercuaca dingin ini, yang disebut Tukulan. Keren banget, kan?
Nah, mau pindah ke sini buat jadi penambang berlian nggak? Awas dingin, ya!
Baca juga artikel seputar Wisata atau artikel menarik lainnya dari Ayu Kusumaning Dewi.
Simak juga beberapa artikel menarik lainnya dari Jalan Tikus berikut ini:
6 Anak Presiden Paling Kontroversial | Gara-gara Puisi, KLB, Hingga Ghosting!
Marko Djuliarso, Insinyur Asal Indonesia yang Turut Garap Roket NASA Untuk ke Bulan
7 CEO Muda Indonesia Paling Inspiratif | Muda, Beda, dan Berkarya!
Inilah 10 Negara Teraman dan Terdamai di Dunia, Indonesia Lebih Aman dari Amerika!