Dua siswi SMKN 4 Kupang, Casandra Temaluru dan Gavrila Asten, menorehkan prestasi membanggakan dengan menciptakan inovasi terbaru berupa jemuran pintar berbasis internet. Karya inovatif mereka ini resmi diakui dan diresmikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT pada 3 Mei 2024.
Jemuran pintar ini bukan sembarang jemuran. Dilengkapi dengan teknologi internet, alat ini memungkinkan penggunanya untuk mengontrol dan memantau proses penjemuran pakaian dengan mudah. Pengguna dapat mengatur jadwal pengeringan, menerima notifikasi saat pakaian sudah kering, dan bahkan memantau kondisi cuaca melalui aplikasi smartphone.
Gavrila, siswi kelas 12 jurusan Teknologi Informasi, mengungkapkan bahwa proses pembuatan jemuran pintar ini menjadi pengalaman baru yang penuh tantangan. "Kami dituntut untuk berpikir kritis dan kreatif dalam menyelesaikan ide ini," ungkap Gavrila. "Namun, rasa bangga dan puas muncul saat kami berhasil menyelesaikannya."
Pengembangan jemuran pintar ini merupakan bukti nyata dari kebebasan siswa SMKN 4 Kupang dalam berkreasi dan berinovasi. Sekolah ini berkomitmen untuk mendukung potensi para siswanya agar dapat berkembang dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
Proses pembuatan jemuran pintar ini tidaklah mudah. Gavrila dan Casandra harus melalui riset mendalam, perancangan prototipe, dan uji coba secara bertahap. Beruntung, mereka mendapatkan bimbingan dan dukungan dari beberapa guru SMKN 4 Kupang.
Kerja keras dan inovasi mereka tidak sia-sia. Casandra dan Gavrila mendapatkan apresiasi dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ambrosius Kodo, dan Kepala SMKN 4 Kupang, Semi Ndolu.
"Saya sangat mengapresiasi karya mereka," ujar Ambrosius. "Mereka telah menunjukkan bahwa sekolah bukan hanya tempat belajar, tetapi juga tempat untuk berkreasi dan berinovasi."
Kisah inspiratif Casandra dan Gavrila ini menjadi bukti bahwa dengan kegigihan, kreativitas, dan dukungan yang tepat, para siswa dapat mencapai mimpi mereka dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.