Sampai Dijuluki Vampir, Benarkah Ada Tupai Peminum Darah dari Kalimantan? Ini Faktanya

Default

Kisah mengenai tupai tanah berumbai (Rheithrosciurus macrotis) asal Kalimantan yang dianggap sebagai tupai "vampir" sering kali menjadi topik pembicaraan. Meski begitu, pertanyaan mendasar tetap mengemuka: apakah ini hanya cerita mitos ataukah ada dasar faktual di balik narasi misterius tersebut?

Penduduk setempat sering kali melaporkan penemuan bangkai rusa yang tampaknya telah dihabiskan isi perut, jantung, dan hatinya oleh tupai "vampir." Bahkan, di desa-desa sekitar hutan, masyarakat bersaksi bahwa tupai ini juga terlibat dalam pemangsaan ayam peliharaan demi memakan jantung dan hatinya.

Namun, pada tahun 2020, para peneliti mengungkap fakta yang mengejutkan. Ternyata, tupai ini tidaklah pemakan daging yang haus darah, seperti banyak yang diyakini orang. Gigi unik yang dimilikinya, termasuk gigi seri besar dengan ukiran seperti gergaji di rahang atas dan bawah, ternyata berfungsi untuk mengonsumsi biji-bijian yang keras. Jadi, tuduhan sebagai "vampir" ternyata tidak berdasar.

Tidak hanya itu, tupai tanah berumbai juga memiliki ekor berbentuk gada yang 30% lebih besar dari tubuhnya. Meskipun tujuan pasti dari ukuran ekor ini masih menjadi misteri bagi para ilmuwan, dugaan kuat bahwa ekor tersebut berperan sebagai perlindungan dari predator, termasuk mungkin serangan dari macan.

Sementara asal-usul tupai ini tetap menjadi teka-teki. Penelitian menunjukkan bahwa kerabat terdekat mereka masih hidup di Amerika Selatan, dan meskipun sebuah studi pada tahun 2012 mengindikasikan bahwa garis keturunan Rheithrosciurus dapat ditelusuri kembali 36 juta tahun yang lalu hingga penyebarannya ke Kalimantan melalui daratan Asia Tenggara, sejarah evolusinya masih penuh ketidakjelasan.

Tautan berhasil disalinX
x

Keluar dari JalanTikus

Popup External Background JalanTikus

Apakah anda yakin untuk meninggalkan website JalanTikus?

Ya
Batal