Siapa, sih, yang nggak kenal dengan Naruto? Serial anime panjang yang diadaptasi dari manga buatan Masashi Kishimoto ini sukses menghipnotis jutaan orang.
Perjuangan Naruto dari yang awalnya dibenci dan dianggap aib oleh Konoha, hingga bisa menjadi Hokage tentunya mengandung banyak cerita di dalamnya.
Anime ini mengajarkan banyak nilai-nilai positif, mulai dari persahabatan, kerjasama, pantang menyerah, dan masih banyak lagi.
7 Perbedaan Penting antara Anime dan Manga Naruto
Layaknya film adaptasi dari novel, tentunya terdapat beberapa perbedaan yang cukup signifikan antara anime dan manga naruto.
Perbedaan bukannya tidak disengaja, melainkan memiliki tujuan tersendiri, geng. Penasaran, kan, apa saja perbedaannya? Check it out!
1. Episode Filler

Perbedaan utama antara anime dan manga Naruto adalah episode filler. Manga nggak punya filler, namun anime-nya justru punya banyak banget, geng.
Bahkan, Naruto dikenal sebagai serial anime dengan filler terbanyak. Filler ini pun seringkali malah bikin plot hole. Meskipun begitu, hal tersebut tidak dibuat tanpa alasan yang jelas.
Penayangan serial anime Naruto mendahului penerbitan manga-nya. Untuk mengakalinya, studio membuat episode filler supaya manga-nya dapat menyusul anime.
2. Peran Sakura

Dari sekian banyak kelebihan serial Naruto, terdapat satu kelemahan yang cukup fatal. Karakter wanita dalam franchise ini hanya dibuat sebagai pajangan dan nggak memiliki peran penting.
Salah satu yang terkena imbasnya adalah Sakura. Nggak heran kalau banyak yang menganggap Sakura adalah ninja paling nggak berguna se-Konoha.
Meskipun begitu, ternyata peran sakura dalam anime jauh lebih banyak dibandingkan di manga, lho. Contohnya, ketika Sakura berhasil menyelamatkan orang dalam pertarungan melawan ekor 10.
Dalam manga, Sakura nggak mampu menyelamatkan orang lain. Justru ia adalah salah satu orang yang diselamatkan.
3. Pertarungan Akhir Naruto & Sasuke

Pertarungan akhir antara Naruto dan Sasuke adalah salah satu momen terepik dalam sejarah anime. Setelah bertahun-tahun, keduanya masih mencari siapa yang terhebat di antara mereka.
Ternyata, terdapat beberapa perbedaan signifikan antara pertarungan di anime dan di manga, geng. Salah satu-nya adalah ketika Naruto memiliki flashback Sasuke di masa lalu.
Selain itu, perbedaan juga terletak pada kekuatan jurus Sasuke yang terlihat lebih kuat di dalam versi anime-nya.
4. Pemakaman Shinobi

Peran dunia Shinobi merupakan arc pamungkas dan terbesar dalam serial Naruto. Meskipun akhirnya para shinobi menang, terdapat harga besar yang harus dibayarkan.
Adegan pemakaman ninja-ninja yang wafat akibat perang tentunya menjadi momen paling mengharukan dalam anime.
Terdapat satu perbedaan dalam adegan pemakaman di anime dan manga. Dalam anime, pemakaman dan penghormatan ditujukan untuk semua shinobi yang gugur.
Dalam manga, pemakaman dan penghormatan hanya difokuskan kepada Neji saja, geng.
5. Flashback

Sama seperti episode filler, versi manga Naruto juga mengandung banyak banget adegan flashback. Hal ini bertujuan untuk menambah konten sebuah episode.
Pasalnya, dalam sebuah episode di anime Naruto, kamu hanya akan mendapatkan konten baru selama 10 menit akibat alur animasi yang lebih cepat.
Oleh karena itu, studio anime Naruto menambahkan adegan-adegan flashback atau recap untuk memperpanjang durasi episode Naruto.
6. Pertarungan yang Panjang

Upaya lain yang dilakukan studio Pierrot supaya anime Naruto nggak jauh mendahului manga adalah dengan membuat pertarungan menjadi sangat panjang.
Coba, deh, kamu perhatikan sebara panjang pertarungan dalam anime Naruto. Satu pertarungan biasa saja bisa memakan hingga 10 episode, geng.
Apalagi perang dunia Shinobi ke-4, geng. 17 volume anime mengenai arc ini dibuat menjadi 217 episode sendiri. Gokil nggak, tuh?
7. Kebrutalan Gaara

Gaara merupakan salah satu tokoh antagonis yang berevolusi menjadi karakter baik dan dicintai banyak fans.
Tapi, tahukah kamu kalau karakter satu ini jauh lebih brutal di dalam anime? Yup, banyak banget kebrutalan Gaara yang dihapuskan dari anime.
Kalau menurut Jaka, sih, hal ini dibuat untuk memengaruhi opini penonton terhadap Gaara. Kalau Gaara digambarkan terlalu kejam, penonton nggak bakal bersimpati terhadap Gaara.
Akhir Kata
Demikian artikel Jaka mengenai 7 perbedaan penting di dalam anime dan manga Naruto. Meskipun begitu, keduanya tetap asyik untuk disimak, kok, geng.
Sampai jumpa lagi di artikel menarik Jaka lainnya. Jangan lupa tinggalkan jejak berupa komentar di kolom yang telah tersedia ya, geng.
Baca juga artikel seputar Film atau artikel menarik lainnya dari Prameswara Padmanaba