Kena Diabetes Karena Doyan Softdrink dan Alkohol, Kaki Suti Karno Bakal Diamputasi: Aku Ikhlas

Default

Suti Karno, atau yang lebih dikenal dengan nama Atun dari film Si Doel Anak Sekolahan pada era 90-an, baru-baru ini berbagi kisah tentang perjuangannya melawan penyakit diabetes yang membuatnya harus kehilangan salah satu kakinya. Dalam sebuah podcast yang dipandu oleh Melaney Ricardo pada Kamis (21/3), Atun mengungkapkan kecintaannya pada minuman manis, bahkan hingga alkohol, dan jarang minum air putih.

BACA JUGA
  • Kode Cheat GTA San Andreas PS2, PS3, & PC Bahasa Indonesia Terlengkap 2024

Kebiasaan Buruk

"Saya mengidap diabetes, bukan karena faktor turunan, tapi karena pola makan dan gaya hidup. Sejak muda, saya jarang minum air putih dan lebih memilih minuman manis, softdrink, hidup larut malam, bahkan minum alkohol. Kita tak bisa menutup-nutupi hal itu," ungkap adik kandung dari Rano Karno.

Atun juga mengaku sebagai perokok, namun setelah mengetahui bahwa dia menderita diabetes, dia memutuskan untuk berhenti merokok. Dia ingin tetap hidup lama untuk menemani cucunya tumbuh dewasa.

Upaya Pengobatan

Sebagai seseorang yang ingin sembuh, Atun telah melakukan berbagai upaya pengobatan, baik yang medis maupun alternatif. Dia mencoba berbagai macam cara, mulai dari mengatur pola makan hingga mencoba pengobatan tradisional, termasuk mengonsumsi undur-undur.

Baca Juga: Apa Itu Kode Nuklir dan Cara Menggunakannya, Khusus Wibu Cukup Umur!

Namun, semua upaya yang dilakukannya sia-sia. Diabetes yang dideritanya semakin parah dan menyebabkan luka di seluruh tubuhnya. Kondisi itu membuatnya harus menjalani operasi berkali-kali.

"Luka bisul tumbuh di mana-mana karena kadar gula darah saya tinggi. Saya menjalani operasi di ketiak, pantat hingga tembus ke vagina, perut, dan kaki dengan 39 jahitan akibat digigit serangga. Bahkan ada abses yang harus dioperasi. Kondisi ini semakin parah," ungkapnya.

Keputusan Amputasi

Merasakan sakit yang terus-menerus, akhirnya Atun memutuskan untuk mengamputasi kaki kanannya. Meskipun kehilangan kaki adalah pilihan sulit, dia mengaku sudah ikhlas melakukannya.

Baca Juga: Chord Lagu Buat Nongkrong 2000-an, Bikin Ngumpul Makin Seru!

"Pembuluh darah di telapak kaki sudah berair, kata dokter harus ke vaskuler, setelah diperiksa pembuluh darah udah mati, akhirnya diputuskan untuk amputasi. Saya bilang 'jebret aja dok, amputasi saja daripada lukanya semakin parah'. Ini mungkin yang terbaik bagi saya," kata Atun.

Menerima Kenyataan

Mengetahui bahwa dia tidak lagi bisa berjalan seperti dulu karena kehilangan satu kakinya, Atun menerima kenyataan dengan ikhlas. Meskipun begitu, dia merasa bersalah kepada pencipta karena tidak menjaga kesehatannya dengan baik.

"Saya sudah diberi kesempatan selama 56 tahun untuk menikmati hidup yang enak, masa saya tidak mau menikmati hidup akibat perbuatan saya sendiri. Meskipun tidak bisa seperti dulu, saya sudah ikhlas. Hidup ini penuh cobaan, tergantung pada cara kita menghadapinya. Saya merasa bersalah kepada pencipta karena tidak menjaga ciptaannya," tutup Atun.

Kisah perjuangan Atun melawan diabetes dan keputusannya untuk mengamputasi kaki kanannya memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya menjaga kesehatan dan mengubah gaya hidup yang tidak sehat. Meskipun harus menghadapi kesulitan, Atun menunjukkan sikap yang kuat dan menerima kenyataan dengan ikhlas. Semoga kisahnya dapat menjadi inspirasi bagi yang sedang berjuang melawan penyakit serupa.

Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News

Bacaan Menarik Lainnya

Tautan berhasil disalinX
x

Keluar dari JalanTikus

Popup External Background JalanTikus

Apakah anda yakin untuk meninggalkan website JalanTikus?

Ya
Batal