Desa Penglipuran merupakan salah satu dari sembilan desa adat di Bali. Lokasi desa terletak di Desa Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Salah satu obyek wisata di Bali ini sangat disukai oleh wisatawan asing dan belakang banyak juga wisatawan lokal yang berkunjung ke desa ini.
Luas Desa Penglipuran kurang lebih 12 hektar. Batas wilayah Desa Penglipuran di sebelah timur desa adat Kubu, di sebelah selatan Desa Adat Gunaksa, di sebelah Desa Adat Cekeng, dan di sebelah utara Desa Adat Kayang. Desa Penglipuran terletak pada ketinggian 500-625 meter di atas permukaan laut dengan suhu udara cukup rendah, yaitu 18 derajat Celcius - 32 derajat Celcius.
Pada tahun 1993, pemerintah menjadikan Desa Penglipuran menjadi desa wisata melalui Surat Keputusan (SK) Bupati Bangli No 115 tanggal 29 April 1993.
Desa Penglipuran memiliki tatanan struktur desa tradisional yang ingin menjaga budaya supaya anak cucunya kelak tidak melupakan budaya. Masyarakatnya berusaha keras mempertahankan warisan leluhurnya sehingga tidak heran jika pengunjung akan merasakan sensasi seperti kembali ke masa lalu ketika berkunjung ke sini.
Dalam beberapa tahun terakhir, Desa Penglipuran telah menerima beberapa penghargaan termasuk Kalpataru dan ISTA (Indonesia Sustainable Tourism Award) pada tahun 2017. Selain itu, desanya juga masuk dalam daftar Sustainable Destinations Top 100 versi Green Destinations Foundation.
Desa tersebut dikenal karena menjaga warisan budayanya serta memiliki arsitektur dan manajemen lahan yang mengikuti konsep Tri Hita Karana, yaitu filsafat Bali tentang keseimbangan hubungan antara Tuhan, manusia, dan lingkungan.
Dengan berbagai prestasi dan dayasainganya sebagai destinasi wisata populer di Bali serta keseriusannya dalam melestarikan budaya tradisionalnya yang masih kuat membuat Desa Penglipuran patut untuk dikunjungi oleh siapa pun yang ingin menikmati pesona alam dan budaya Indonesia.
