Peradaban Mesir Kuno Anggap Hubungan Badan Sebagai Tindakan Suci, Ada yang Bercinta dengan Mumi!

Default

Kehidupan seks di era Mesir Kuno ternyata saat unik. Bahkan, seks bukan hanya sekadar urusan kesenangan atau reproduksi bagi mereka. Dalam pandangan mereka, seks juga menjadi bagian dari seni keagamaan yang sangat penting.

BACA JUGA
  • 6 Pinjol Legal Tenor Panjang dan Limit Besar, Terdaftar OJK 2024

Namun, tahukah kamu bahwa banyak fakta menarik tentang kehidupan seksual di Mesir kuno yang sering kali terlewatkan dan keliru dipahami? Mari kita gali lebih dalam mengenai sisi kontroversial dan menyita perhatian dari periode ini.

Baca Juga: 10+ Cara Sadap WA Jarak Jauh Tanpa Scan Termudah 2024, Anti Ketahuan 100% Works!

Kesucian Seks Menurut Mitologi Mesir Kuno

Ada keyakinan kuat bahwa hubungan seksual memiliki sifat suci di masyarakat Mesir kuno. Mereka percaya bahwa aktivitas seksual adalah inti dari penciptaan alam semesta. Mitologi Mesir kuno bahkan mengisahkan bahwa dewa pertama, Atum, menciptakan dunia melalui masturbasi. Bahkan air mani menjadi cikal bakal kehidupan menurut kepercayaan mereka.

Sebagai hasilnya, para firaun pada masa itu memandang seks sebagai tindakan sakral yang tidak boleh diabaikan. Bagi mereka, hubungan intim merupakan bagian spiritualitas yang sangat penting karena firaun dianggap sebagai perwujudan para dewa.

Baca Juga: Link Bokeh 2017 Bahasa Indonesia 2024, No Sensor Terlengkap 18+

Norma-Norma Kontroversial

Berbeda dengan norma-norma pada zaman Romawi kuno yang memperhatikan status perawan untuk menentukan kesucian seorang wanita, masyarakat Mesir kuno justru memiliki pandangan berbeda. Menurut Douglas J. Brewer dan Emily Teeter dalam Ancient Egyptian Society and Family Life, keperawanan bukanlah hal utama dalam sebuah pernikahan. Seks sebelum menikah bahkan dapat diterima secara sosial tanpa stigma tersendiri.

Tidak hanya itu, praktik aborsi pun tidak mendapat stigma negatif di kalangan masyarakat Mesir kuno. Selain itu, tak ada konsep "perawan" dalam bahasa mereka. Hal ini memberikan gambaran betapa berbedanya pandangan seksualitas dan norma-norma terkait di era tersebut.

Baca Juga: Video Full Bokeh Lights Bokeh Video Museum HD, Viral Terbaru 2024!

Prostitusi dan Pandangan Terhadapnya

Meskipun prostitusi kerap menjadi isu sensitif dalam banyak masyarakat kuno, namun di peradaban Mesir kuno hal ini tampaknya tidak begitu diperhatikan. Steven Snape, sejarawan peradaban Mesir kuno dari World History menjelaskan bahwa bukti mengenai prostitusi di sana sangat minim, terutama sebelum Periode Akhir.

Baca Juga: Yandex Semua Film Bokeh Online Indonesia, Jepang, Russia Full Tanpa Sensor

Hubungan Intim dengan Mumi

Nekrofilia, yakni melakukan hubungan seksual dengan mayat, mungkin merupakan perilaku tidak bermoral yang terjadi dalam masyarakat Mesir kuno. Herodotos mencatat bahwa praktik ini terkait dengan proses mumifikasi.

Herodotos menulis, "Istri pria terkemuka dan wanita yang cantik serta memiliki reputasi baik tidak langsung diserahkan kepada pembalsem, tetapi baru setelah tiga atau empat hari setelah kematian mereka."

Baca Juga: AI Penghapus Baju APK Terbaik 2024: Aplikasi Android untuk Edit Foto Lebih Mudah!

Tujuan dari tindakan ini adalah agar pembalsem tidak dapat melakukan hubungan seksual dengan mayat. Sebuah kisah juga diceritakan, bahwa ada seseorang yang tertangkap melakukan hubungan seksual dengan wanita yang baru saja meninggal, dan tindakan tersebut dilaporkan oleh rekan sekerja.

Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News

Artikel Menarik Lainnya:

Tautan berhasil disalinX
x

Keluar dari JalanTikus

Popup External Background JalanTikus

Apakah anda yakin untuk meninggalkan website JalanTikus?

Ya
Batal