Sosok Titin, seorang emak-emak di Bogor, sedang menjadi sorotan publik setelah mengalami kejadian mengerikan ketika ditusuk oleh seorang remaja mabuk. Namun, kejadian tersebut berakhir dengan pelaku yang ketakutan karena pisaunya patah. Meskipun mengancam nyawa Titin, dia beruntung tidak menderita luka serius.
Kejadian penusukan terjadi saat adzan subuh berkumandang di rumah Titin yang terletak di Kelurahan Ciwaringin, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat pada Rabu (8/5/2024).
Titin terbangun dengan kaget karena melihat seorang remaja bernama T sudah berada di dalam rumahnya dengan wajah tertutup baju.
"Saya kaget karena dia sudah ada di dalam, mukanya dia tutupin pakai baju. Saya ngomong 'heh, heh, mau ngapain'," ujar Titin.
Tanpa pikir panjang, pelaku langsung menyerang Titin dengan menusukkan pisau ke perutnya berkali-kali hingga pisau itu patah.
Meskipun demikian, Titin hanya mengalami luka yang cukup ringan meski pisau yang digunakan oleh pelaku untuk menyerangnya sempat patah. Ketika dibawa ke dokter pun, luka berdarah tersebut bisa dengan mudah diobati dan diperban.
Meski telah menjadi korban penusukan yang traumatis, Titin tetap tegar dan bahkan tersenyum saat ditemui oleh awak media. Dia juga menyapa mereka dengan ramah dan membantu penyelidikan polisi dengan memberikan keterangan.
Siapakah sosok Titin tersebut? Titin adalah seorang ibu rumah tangga yang bermukim di Kampung Cimanggu Kecil, Gang Pasama, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Di kediamannya yang sederhana, ia tinggal bersama suaminya yang menderita stroke.
Selain itu, Titin juga seorang nenek yang telah memiliki cucu dari anak perempuannya, Nur, yang berumur 40 tahun. Di usianya yang 55 tahun, ia mengalami insiden yang nyaris membahayakan nyawanya ketika seorang remaja mabuk menusukkan pisau ke perutnya.
Namun, beruntung luka yang ditimbulkan tidak terlalu parah. "Alhamdulillah ada yang melindungi, lukanya tidak parah, tidak perlu dijahit," ujar Titin. Sementara pelaku sudah ditangkap warga dan kini diamankan polisi dengan status tersangka.