Habib Jafar tengah menjadi sorotan tajam dari netizen setelah mengucapkan selamat Natal kepada Onadio Leonardo pada 25 Desember. Pesan kontroversial ini disampaikan secara terbuka melalui unggahan di Instagram oleh musisi berusia 33 tahun tersebut.
Awalnya, Onadio membagikan momen ibadah Natal bersama istri, anak, dan keluarganya, mengungkapkan harapan yang tulus, "Selamat hari raya Natal, saudara dan saudariku tercinta," sebagai keterangan yang menyertai unggahannya.
Namun, slide terakhir dari unggahannya menampilkan tangkapan layar pesan yang diterimanya dari Habib Jafar, yang memberikan ucapan selamat Natal melalui WhatsApp.
Pesan tersebut berbunyi, "Selamat Natal, Onad. Semoga bahagia dan damai senantiasa bersama kita. Saudaramu, Husein Ja far Al Hadar." Onadio menjawab dengan emoji hati.
Unggahan ini segera menjadi pusat perhatian kritik yang pedas yang ditujukan kepada Habib Jafar. Beberapa netizen mempertanyakan kesopanan seorang pemimpin agama dalam mengucapkan selamat Natal.
"Hah? Enggak salah Bib, ngucapin Natal?" komentar akun @komen**.
"Emang boleh seorang habib mengucapkan selamat Natal?" tanya @eca_**.
Meskipun mendapat kecaman, sebagian netizen melihat ucapan Natal Habib Jafar sebagai bentuk toleransi yang berlebihan.
"Toleransi bukan berarti turut serta merayakan," argumen akun @hairil***.
@alabara*** menambahkan, "Toleransi kebablasan! Husein Ja'far bukanlah wajah muslim yang perlu diikuti."
Meski demikian, ada yang mendukung tindakan Habib Jafar, menekankan pentingnya pemahaman dan pengetahuan dalam masalah keagamaan.
"Orang yang berilmu dan paham agama pasti tetap mengucapkan selamat Natal kepada rekan, kerabat, atau seseorang yang sudah dianggap saudara meski berbeda agama," kata @fls***.
"Ingat ya kawan, bagi sebagian ulama memberi ucapan selamat hari raya kepada non-Muslim itu dibolehkan, tergantung anutan masing-masing dan tujuannya hanya untuk toleransi. Jadi, Islam itu indah kawan. Penuh kedamaian dan toleransi," ungkap akun @ahm***.
