Baru-baru ini, Balenciaga kembali menggemparkan dunia fashion dengan gelang terbarunya yang terbuat dari lakban. Gelang yang dibanderol dengan harga 3.000 Euro atau sekitar Rp 51 juta ini sontak menjadi viral dan menuai beragam komentar dari netizen.
Terinspirasi dari lakban Scotch, gelang ini merupakan bagian dari koleksi Musim Gugur/Dingin 2024 Balenciaga. Kemunculannya memicu perdebatan tentang estetika dan makna di balik desainnya.
Banyak yang mempertanyakan motif Balenciaga mengubah benda sederhana menjadi aksesoris mewah. Tak sedikit pula yang mencibirnya sebagai bentuk eksploitasi estetika kemiskinan dan upaya mendulang keuntungan dari ironi.
Sebelumnya, Balenciaga juga pernah menuai kontroversi dengan produk-produk seperti "kantong sampah termahal di dunia" dan sepatu olahraga robek. Aksesoris-aksesoris ini dianggap tidak masuk akal dan mencerminkan budaya konsumerisme yang berlebihan.
Di balik kontroversi ini, terdapat pertanyaan tentang peran dan tanggung jawab rumah mode besar dalam mendefinisikan tren dan estetika.
Apakah Balenciaga benar-benar ingin mendorong batas kreativitas atau hanya memanfaatkan sensasi dan eksploitasi untuk keuntungan finansial?